Jumat, 16 April 2010

Seputar penulisan skripsi

Bahasa dan Tata Tulis

Bahasa dan tata tulis ntuk skripsi, meliputi ketentuan tentang bahasa, pengetikan, dan cara

penulisan.

Berikut ini adalah ketentuan tentang hal-hal yang dimaksud. Bagian isi skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia baku. Tata cara penulisan mengikuti aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

1. Pengetikan

a. Kertas dan Ukuran

Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran A4 dengan berat 70 gram. Apabila dalam tulisan harus dipergunakan kertas millimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan, dan sejenis boleh digunakan, kemudian dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah yang telah ditentukan.

b.Sampul

Sampul luar menggunakan kertas karton tebal dan dilapisi plastik bening dengan warna sampul hijau. Tulisan pada sampul menggunakan huruf berwarna kuning emas.

c.Spasi Pengetikan

Untuk pengetikan skripsi, jarak antar baris adalah dua spasi. Khusus untuk judul tabel dan judul gambar yang terdiri dari dua baris atau lebih, jarak antar baris adalah satu spasi.

d.Batas Tepi Pengetikan Naskah

Batas tepi pengetikan naskah ditentukan sebagai berikut:

Tepi atas : 4cm Tepi kiri : 4 cm

Tepi bawah : 3 cm Tepi kanan : 3 cm

e.Pengetikan Alinea Baru

Pengetikan alinea baru dimulai dari ketikan keenam dari tepi kiri.

f.Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab

1.Nama bab diketik dengan huruf kapital dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Nomor urut bab ditulis dengan huruf romawi dan ditulis di tengah-tengah kertas di atas nama bab.

2.Pengetikan subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam nama subbab ditulis dengan huruf kapital. Nomor subbab ditulis dengan menggunakan huruf kapital (A, B, C dst).

3.Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam nama anak subbab ditulis dengan huruf kapital.


g.Penggunaan Huruf

Naskah diketik dengan komputer dan dicetak dengan menggunakan printer DotMatrix, Desk Jet, atau Laser Jet dengan menggunakan pilihan tipe huruf/font salah satu dari seperti berikut:

    1.Time New Roman 12 karakter/inchi dengan jarak 2 spasi atau,

    2. Tahoma 11 karakter/inchi dengan jarak 2 spasi atau,

3. Lucida Sans Unicoda 11 karakter/inchi dengan jarak 1,5 spasi.

h. Kertas

    Kertas yang dipakai adalah HVS berukuran A4

2.Cara Penulisan

a.Penomoran

1.Penomoran Halaman

Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, 2 spasi di atas baris awal. Nomor halaman ditulis

dengan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya seperti halaman

judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, menggunakan angka romawi kecil.

2.Penomoran Rumus-rumus Matematis

Jika di dalam laporan penelitian terdapat sejumlah persamaan matematis atau ketentuan-ketentuan

yang disarankan, penomorannya dilakukan dengan angka arab yang ditempatkan di dekat tepi kanan,

di antara dua tanda kurung.

b.Huruf Miring

Penggunaan huruf miring dalam bagian isi skripsi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam penulisan daftar pustaka,

mengikuti aturan tersendiri, yang disebut di bagian tentang daftar pustaka.


c.Penyajian Tabel dan Gambar

1. Tabel

Nomor tabel diletakkan di tengah antara tepi kiri dan tepi kanan, kemudian diikuti dengan nama

tabel, ditulis di bawahnya dengan jarak satu spasi.Nomor tabel ditulis dengan angka arab, berurutan tanpa memandang dalam mana tebel disajikan.

  • Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran diberi nomor dengan urutan tersendiri mulai dengan nomor 1.

  • Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.

  • Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan nama tabel dicantumkan di atas tabel yang bersangkutan.

2.Gambar

Pengertian gambar di sini meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan obyek lain yang

sejenis. Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut:

  • Tulisan “Gambar”, nomor gambar, dan nama gambar diletakkan di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan tepi kanan.

  • Nomor gambar ditulis dengan angka arab, ditulis secara berurutan tanpa memandang dalam bab mana gambar tersebut disajikan.

  • Gambar disajikan dalam satu halaman, artinya tidak boleh dipenggal menjadi dua halaman.

d.Pengutipan


1.Cara Menulis Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis sama dengan yang ditulis di dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai lima ketukan dari kiri. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris, dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks skripsi, diawali dan diakhiri dengan tanda (“).

Apabila pengutip memandang perlu menghilang-kan beberapa bagian kalimat, pada bagian yang dihilangkan itu diberi tiga titik berderet tiga (…). Apabila pengutip bermaksud memberikan penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di antara tanda kurung, misalnya (garis bawah dari bengutip)

Contoh kutipan dengan menghilangkan beberapa kalimat:

Menurut Sularso & Kiyokatsu Suga (2005: 112)

“… baja mengandung unsure karbon 0,6 %, maka kekuatan tarik putus ……dst”.


2.Cara Menulis Sumber Kutipan Langsung

Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang (untuk orang asing hanya menulis nama keluarga, dan untuk orang Indonesia disesuaikan kebiasaan), tahun terbitan dan nomor halaman.

Contoh panjang kutipan kurang dari empat baris:

Menurut (Slavin, 1978: 12) atau menurut (Suharsimi Arikunto, 2004: 130) “Prestasi belajar adalah … dst”.

Contoh panjang kutipan yang panjangnya lebih dari empat baris:

Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 96).

Prestasi belajar adalah

……………………………………………

……………………………………………

………………………………………...dst.

3.Menulis Sumber Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang bunyinya tidak sama persis dengan sumber aslinya. Pengutip hanya mengambil makna atau pokok pikiran yang terdapat pada sumber yang dikutip. Kemudian kutipan tersebut diketik dua spasi seperti ketikan pada teks skripsi.


4.Cara Menulis Sumber Kedua (Sumber dari Sumber)

Maksud cara menulis sumber kedua di sini adalah cara menulis sumber yang ditulis oleh orang ke-dua. Cara menulis kutipan, dengan menyebut pengarang aslinya, kemudian dalam tanda kurung ditulis nama penulis kedua, tahun dan nomor halaman.

Contoh:

Menurut Dixon (Kaufman, 1981: 12) atau menurut Slavin (Ratumanan, 2004: 25).

“Belajar adalah …dst”.

5.Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka menganut salah satu sistem yang berlaku secara internasional, yaitu gaya APA (Publication Manual of the American Psycological Assosiation, Fifth Edition, 2002) dengan sedikit perubahan atau penyimpangan. Perubahan atau penyimpangan tersebut adalah (1) untuk penulisan nama penulis atau pengarang yang lebih dari seorang, (2) untuk penulisan pustaka hasil terjemahan, dan (3) untuk penulisan nama penulis berjumlah lebih dari tiga orang.

Pada skripsi Program S-1 Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan Sastra Jerman Unesa, jika pengarang pustaka lebih dari seorang, antara penulis atau pengarang terakhir dan penulis atau pengarang sebelumnya, dihubungkan dengan tanda “&” bukan dengan “dan” atau “and”.

Menurut gaya APA istilah ‘et al’, dalam daftar pustaka hanya digunakan jika penulis atau pengarang berjumlah lebih dari enam orang. Untuk daftar pustaka pada skripsi di Prodi Bahasa Jerman Unesa, istilah ‘et al’ digunakan jika penulis atau pengarang berjumlah lebih dari tiga orang.

Penulisan isian daftar pustaka bersumber dari buku, mengikuti aturan: nama pengarang, tahun terbit, tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama akhir atau nama keluarga. (last name, family name atau surname) pengarang. Nama lain atau huruf singkatannya (initial) ditulis di belakang nama akhir dan dipisahkan dengan koma(,). Initial diakhiri dengan titik (.). apabila pengarang tidak memiliki nama keluarga, penulisan nama pengarang menurut nama yang sudah dikenal atau menurut kebiasaan.


6. Penulisan Pustaka dalam Daftar Pustaka yang Pengarangnya Orang Indonesia

atau Diperkirakan Orang Indonesia

    1. Artikel dari jurnal satu pengarang

Muhamad Suryo. (januari 2000). Aspirasi peningkatan kemampuan professional dan kesejahteraan guru. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, tahun ke 5 No. 021, 1–5.

    1. Artikel majalah, penulis satu orang

Ratumanan, T.G. (Januari 2003) Implikasi teori Vygotsky dalam pembelajaran matematika. Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Vol. 26, No. 1, 34–44.

    1. Artikel surat kabar tidak ada nama penulis

Obat baru menunjukkan penurunan tajam resiko kematian dengan kegagalan jantung. (15 Juli 1995). Suara Surya, p. 12.

    1. Artikel surat kabar ada nama penulis

Suryakusuma, H. (1 Nopember 2004). Pendidikan biaya tinggi di dalam otonomi. Suara Surya, p.13.

    1. Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintahan, tanpa nama pengarang

Depdiknas. (2002). Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Buku I. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah Lanjutan Pertama. Jakarta: Penulis.

    1. Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah oleh satu pengarang

Nurhadi. (2002). Pendekatan konstektual (Contextual teaching and learning) (CTL) Jakarta Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

    1. Makalah hasil seminar

Djaelani (2004). Peningkatan mutu pendidikan menuju kompetensi global tenaga kerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan di Indonesia, di Unesa.

    1. Buku terjemahan

Laplace, P.S. (1990). Karangan filosofis tentang peluang. (Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution) New York: Dover. (Buku asli diterbitkan tahun 1984)

Rudenko, N. (1996). Mesin pengangkat. (Terjemahan Nazar Foead). Moscow: Peace Publishers. (Buku asli diterbitkan tahun 1964).

    1. Disertasi doctor, yang tidak diterbitkan

Wartomo, D.E. (1999). Analisis interpersonal bulimia: Badan normal dan badan gemuk Disertasi doctor, tidak diterbitkan, Universitas Hayam Wuruk, Yogyakarta.

    1. Tesis magister, yang tidak diterbitkan

Makhsuyah. (2005). Pengembangan perangkat pembelajaraan kooperatif tipe jigsaw untuk pokok bahasan limit funsi Madrasah Aliyah Negeri Ponorogo. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Surabaya.

    1. Buku dengan satu pengarang

Taringan, G. (2003). Tata bahasa baku Indonesia. Yogyakarta: Lima Sekawan.

Habibi, B.J. (2003). Analisis turbulensi kompleks. Jakarta: Pustaka Teknik.

    1. Buku dengan dua pengarang

Suparman Kardi., & Muhamad Nur. (2000). Pengantar pada pengajaran dan pengelolaan kelas. Surabaya University Press.

Sularso., & Suga K. (1991). Dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. Bandung: PT Pertja.

    1. Buku dengan pengarang lebih dari tiga orang

Muslimin Ibrahim, Fida Rachmadiarti. Muhamad Nur, et al. (2000). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: University Press.

    1. Buku laporan hasil penelitian mandiri

Djemari Mardapi. (1999). Evaluasi penyelenggaraan ebtanas. Laporan penelitian kerjasama lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta dengan Balitbang, Depdikbud. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.

    1. Buku kamus dengan banyak pengarang

Fuad Hasan. et al. (1981). Kamus istilah psikologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

7. Contoh penulisan daftar pustaka buku berbahasa asing

  1. Buku dengan pengarang satu orang

Freedy, M. (1993). Managing the effective school. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

  1. Buku dengan pengarang 2 orang

Bush, T., & Caleman, M. (2000). Leadership and strategic management in education. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

  1. Buku dengan pengarang tiga orang

Babbage, R., Byers. R., & Redding, H. (2000). Approaches to teaching and learning. London: David Fulton Publishers.

  1. Buku terbitan ke empat oleh satu pengarang

Kliein, S.B. (2002). Learning principle and application (4th ed). New York: McGraw Hill.

  1. Artikel dari jurnal dengan pengarang lebih dari tiga orang yang terbit di majalah

Rex, L.A., Murnen, T.J., Hobbs, J., et al. (2002). Teachers pedagogical stories and the shaping of classroom participation: “the dancer” and “graveyard ship at the 7-11”. American Educational Research. Journal, volume 39, Number 39, 765-766.

  1. Jurnal dari internet

Reiger, R.C., & Stang, J. (2000). Management and motivation: An analysis of productivity in education and the workplace. Article 1 of 1

Diambil pada tanggal 7 Juni 2005 dari: //web2.infoacgalgoup.com/itw/infomark/2…/purl=-0-A669-0803 & dyn=13!xm-1-0-A66960803?sw-aep=unes.


Sumber kutipan :

- Buku Panduan Penulisan Skripsi Progran Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jerman